Rabu, 20 April 2011

Love follows the Rain [songfic]

Author: Eonni k4D / @Eonn1k4D / facebook / blogspot
Rating: T
Leght : One shots
Genre: Romance
Cast
Lee Jong Hyun
Readers

Other Cast
Jung Yong Hwa
Lee Jung Shin
Kang Min Hyuk

Juga ada di: http://ffcnblue.blogspot.com
Disclamer : Member CNBlue adalah aseli benar milik Tuhan, tapi saat ini karakter mereka aseli milik author . 
Note : Katakanlah CINTA yang ada di dalam hatimu kepadanya .. sebelum semua menjadi terlambat


changgaee heureuneun bitmure sumgyeonoheun geudaeul tteoolligo
gaseume heureuneun nunmullo geudaereul jiwobogon hajyo
i sorireul deudgo ittjyo bireul johahadeon geudaedo
nareul gieokhanayo biga omyeon naneun geudael geuryeoyo

Looking at the rain drop falling down my window, I think of you, you who I have hidden away
With the tears falling down my heart, I try to erase you
You are listening to this sound right? You, who used to love the rain
Do you still remember me? When it rains I yearn for you

Senja menghampiri padang ilalang, sepoi angin menghembus meniup bunga ilalang yang terlihat seperti jarum bergoyang seolah menyanyikan lagu sendu pengiring matahari untuk kembali keperaduannya.

Diujung batu sana, kau sering duduk termenung dalam kesendirian.  Tak kau hiraukan celoteh riang teman sebayamu yang asyik berburu jangkrik diantara rumput dan ilalang untuk diadu saat malam datang menjelang.

Kau selalu menatap jauh diujung cakrawala seolah mencari sesuatu .. atau menghayalkan sesuatu. Kadang tak kau hiraukan juga kala rintik hujan yang tiba-tiba turun membasahi senja itu ..

“ JongHyun ... hujan. Ayo kita pulang .” kau hanya tersenyum menatapku tanpa banyak bicara. Kuraih jemarimu kugenggam erat dan kitapun berlari pulang ke rumah.

“ Keringkan kepalamu kalau tidak nanti kau masuk angin bisa repot aku.” kataku pada JongHyun yang hanya tersenyum menyambut uluran handuk hangat dan kering itu. Diusapkan perlahan pada rambut panjangnya

“ Sini biar kukeringkan kepalamu. Kalau perlahan gitu mana bisa cepat kering keburu kau flu. Lepaskan bajumu sekalian dan cepat mandi air hangat ya. Akan kusiapkan sup hangat untukmu. Kajja .” JongHyun tak banyak cakap berjalan keujung belakang rumah. Tak lama terdengar suara shower tanda dia sudah mandi. Kuhela nafas dan cepat ke dapur untuk menyiapkan sup hangat untuknya.

***

sarangeun bireul tago naeryeo chueogeun bireul tago heulleo
naerineun bitsorie tto geudael tteoollyeoyo
nunmureun bireul tago naeryeo gieogeun bireul tago heullo
gudeun gaseum jeoksyeo nogho tteonaganeyo bireul tago

Love falls down with the rain, memories flow with the rain
I think of you again with the sound of rain
Tear falls down with the rain, memories flow with the rain
Following the rain, you leave after moistening my hardened heart

“ Kau dengar suara ketukan air hujan yang mengenai jendela itu JongHyun ?. Indah bukan suaranya. Seperti nyanyian peri yang meninabobokan kita.” kataku pada JongHyun yang berbaring dibawah selimut quilt hasil rajutanku.

“ Katanya sih di balik awan yang mendung diatas sana ada rumah peri dan mereka sedang berlarian yang mengakibatkan air di awan itu jatuh ke bumi menjadi hujan. Percaya tidak kau pada cerita ini JongHyun ?.”

“ Ah kau pasti tidak percaya pada dongeng. Tapi aku percaya karena pernah kulihat sosok bersayap mengintip dibalik awan-awan gelap itu. Dia tersenyum padaku sambil melambaikan tangannya.” lagi-lagi JongHyun hanya menatapku tanpa banyak bicara. Ah sedikit saja komentarmu akan cerita konyolku akan membuatku lega JongHyun. Aku tak seperti bicara pada tembok yang hanya diam dan diam saja.

“ Wah ternyata kau tidak mendengarkan kata-kataku barusan. Baiklah sudah malam ..selamat tidur jagi.” aku  cium kening JongHyun perlahan takut dia terbangun. Nafasnya teratur berhembus. Dia sudah nyenyak sekali, kupandangi polos wajahnya yang damai. Ah JongHyun bicaralah walau hanya sepatah kata untukku.

***

geudaen bireul bomyeon bireul dalma seulpeojindago malhaetjyo
uriui sarangdo ijen bireul dalma beorin yegiijyo
geudaen tteonagasseodo nareul gieokhaejwoyo (nareul gieoghaejwoyo)
geuriumi manhaseo chaoreul ttae biga bureul tenikka

You said that anyone who looks at the rain becomes sad, resembling the rain
This just means that our love resembles the rain now
Even if you left, please remember me  (Please remember me)
When my yearning for you becomes too much and overflows, the rain will call you

“ Aku ingin pergi dari rumah ini.” kata JongHyun tiba-tiba. Aku yang sedang mengupas jeruk hanya terbengong kaget. Tiada angin dan hujan tiba-tiba saja kau mengutarakan niat seperti itu.

“ Benarkah ? Kapan dan kemana kau akan pergi ?.” tanyaku perlahan. Kau tahu JongHyun aku sedih sekali mendengarnya.

“ Mungkin besok karena sekarang masih hujan. Kemana aku pergi .. kau tak perlu tahu. Aku sudah dewasa untuk menentukan langkahku sendiri.” katamu lagi sebelum berbalik pergi meninggalkan dapur dan mungkin kekamar untuk berkemas. Aku hanya bisa menganggukan kepala tak kuasa berkata apa-apa. Akupun tak kuasa mencegahmu untuk pergi dari sisiku. Tak terasa airmataku merembes keluar. Yach akhirnya kau meninggalkan aku juga.


Dan malam itu tanpa kau tahu JongHyun, aku bersandar disamping tempat tidurmu. Kupandangi terus wajah tampanmu .. kurekam betul sosokmu dalam otakku karena aku sadar mungkin kau tak kulihat lagi dalam waktu yang lama.

“ Selamat malam Jagi .. mimpi yang indah ya. Tolong jangan lupakan aku, jangan lupakan aku ya.” bisikku lirih. Kucium keningmu untuk terakhir kali sebelum kau pergi esok hari.

***

nareul ijeotdeorado (nareul ijeotdeorado)
dasi gieokhaejwoyo (dasi gieokhaejwoyo)
geuriumi manhaseo chaoreul ttae biga bureul tenikka
eodiseodeun haengbokhagireul eodiseodeun utgo itgireul
bireul dalma seulpeun sarang geuman hagireul
igeotmaneun itji marayo geudael saranghaneun baraemi
bireul tago geudae gyeote naeril tenikka

Even if you forget me (Even if you forget me)
Please remember me again (Please remember me again)
When my yearning for you becomes too much and overflows, the rain will call you
 Hoping that you will be happy somewhere, hoping that you will be smiling somewhere
Hoping that you will never have to resemble rain and experience the sad love
Just don’t forget this,
My wanting of loving you will fall next to you, following the rain

Sudah 5 musim hujan berlalu JongHyun. Tak satupun surat darimu datang sekedar untuk menyapaku. Kalaupun kau sibuk, tak sempatkah kau menelpon barang sejenak, bukankah kau punya nomer telpon rumah ini. Apakah kau melupakan aku ? Tidak .. kau tak boleh melupakan aku JongHyun.

“ Eonni cepat kemariii … ada JongHyun oppa di televisi .” teriak Hyeri dari ruang tengah. Mwo … JongHyun di televisi ?. Cepat-cepat kutinggalkan racikan sayur mayur yang akan kubikin sup dan segera berlari ke ruang tengah. Dan benar .. kau ada di layar kotak itu. Kau bermain gitar seperti yang sering kau lakukan kala senja itu.

“ Wah eonni….JongHyun oppa jadi penyanyi sekarang. Dia punya grup band CNBLUE namanya dan mereka baru mulai debut.” kata Hyeri lagi.
Ah kau hebat JongHyun, cita-citamu menjadi musisi terkabul, walau kau tak pernah bilang padaku kalau kau ingin jadi penyanyi tapi aku tahu JongHyun karena aku mengenalmu dan aku memahamimu.

“ Kau masih tampan seperti 5 tahun lalu.” gumanku lirih. Hyeri menatapku sambil tertawa geli.

“ JongHyun oppa selalu tampan eonni. Masa kau baru sadar sih ha ha ha.” Hyeri tertawa melihat semburat merah yang mungkin muncul dipipiku.

Kau tahu …. Malam ini aku bahagia JongHyun walau tadi hanya kulihat kau 5 menit di layar kotak itu. Kini aku tahu kau ada dimana. Pasti kau di dormmu sana sedang tersenyum bahagia karena kudengar debut bandmu berlangsung sukses. Lee JongHyun aku bangga padamu. Tapi ada terselip sedih dihatiku. Tak ingatkah kau padaku barang sejenak ?

***

sarangeun bireul tago naeryeo chueogeun bireul tago heulleo
naerineun bitsorie tto geudael tteoollyeoyo
nunmureun bireul tago naeryeo gieogeun bireul tago heullo
gudeun gaseum jeoksyeo nogho tteonaganeyo bireul tago

Love falls down with the rain, memories flow with the rain
I think of you again with the sound of rain
Tear falls down with the rain, memories flow with the rain
Following the rain, you leave after moistening my hardened heart

 Dorm CNBLUE

Surat untuk YongHwa .. paket untuk MinHyuk … boneka untuk JungShin …” kata manager membagikan stuff yang dikirim boice untuk member CNBlue. JongHyun senyam senyum melihat MinHyuk berteriak kegirangan setelah membuka paket yang isinya kamera dengan model terbaru.

“ Aisshh tau juga boice kalau aku lagi ingin kamera model ini. Gumawao gumawo.” kata MinHyuk menciumi card pengirimnya.

JongHyun pov

“ Kau dapat surat cinta lagi hyung ?.” tanyaku pada YongHwa hyung. Hyungku satu ini banyak sekali mendapat surat cinta. JungShin dan MinHyuk juga. Sedang aku hanya beberapa, karena menurut polling aku bukanlah cowok idaman boice karena agak urakan kata mereka. Aku tidak iri pada hyung dan dongsaengku …Ha ha ha tidak apa-apa jika tak banyak yang naksir padaku, karena hatiku sudah ada yang memiliki.

“ Eh kau juga dapat paket JongHyun…itu yang kotak kecil warna coklat disana itu.” kata manager sambil menunjuk kotak yang tertinggal di dasar kardus.

Deg deg jantungku berdetak cepat saat kulihat sampul paket itu. Terselip 6 bunga ilalang kering sebagai penghias lipatan pitanya. Apakah ini darinya ?  Aku mengenali bunga ilalang padang ini. Aahh benar ini paket darinya dan ada surat yang menyertainya. Airmataku mengalir tak kusadari saat selesai kubaca surat itu ..

“ Kau kenapa JongHyun ?.” tanya YongHwa menyentuh bahuku. Aku tak bisa berkata apa-apa hanya kusodorkan surat yang menyertai paket itu. Kutinggalkan hyungku dan manager yang berebut membaca surat itu. Kugenggam erat paket berupa buku diary ini didadaku. Diary miliknya yang ditulis untukku

…. Kau nakal sekali JongHyun tak mengirim kabar untukku. Padahal kau kan tahu aku selalu menantikan kabar darimu. Eh Iya .. chukhae atas album barumu ya. Aku senang sekali kau sukses seperti sekarang ini.

… Kau pasti sudah tidak pendiam lagi kan. Jika seorang artis pendiam maka penggemarmu akan lari lho. Apakah kau tidak iri pada YongHwa , JungShin dan MinHyuk yang selalu di kerubuti fansgirl. Ha ha ha aku membayangkan kau dikejar2 yeoja yeoja itu seperti saat aku mengejarmu di padang ilalang dahulu. Ingatkah kau ?

Kubalik lembar berikutnya

… Ah JongHyun .. aku selalu bertanya-tanya apakah kau mengingatku ?... barang sedikiiiit saja.

… Sepertinya kau tidak mengingatku ya JongHyun. Tapi kuharap kau mengingat cerita tentang peri yang bermain di balik awan kala hujan turun. Peri yang berlarian hingga jejak kakinya menimbulkan goncangan yang mengakibatkan rintik hujan turun membasahi bumi.

… Saat kau (mungkin) membaca coretanku ini. Aku sudah bergabung dengan mereka JongHyun. Aku pasti sudah terbang keangkasa bersama peri-peri itu. Kau tidak segera datang menemuiku sih, jadinya aku pergi saja bersama mereka.
Dan jika aku sudah bersama mereka aku akan terus berlari menginjak-injak awan agar rintik hujan membasahimu. Aku tahu kau suka hujan, maka aku akan terus berlari dan terus belarian …

Rintik hujan mengetuk jendela kamarku

… Mianhe JongHyun .. aku tidak bisa lagi menunggu kedatanganmu. Aku terlalu lelah menunggumu. Kudoakan ya agar kau sukses di karirmu bersama CNBlue .. eh eh .. dan jangan lupakan aku ya .. Janji jangan lupa padaku ya

… Ah ternyata sudah malam, aku sudah mengantuk. Selamat malam Jagi .. selamat tidur .. mimpilah yang indah, aku selalu bersamamu .. SarangHaeyo Lee Jong Hyun  …

 Airmataku deras mengalir membaca lembar terakhir coretan tangannya. Kulirik pintu kamar yg lupa kututup disana berdiri YongHwa hyung, JungShin, MinHyuk dan bahkan manager.

“ Yeoja yang di maksud dalam surat ini siapa ?.” tanya YongHwa hyung, sambil melambaikan surat yang tadi kuberikan padanya.

“ Dia yeoja yang dibesarkan bersama denganku saat aku tinggal di panti asuhan. Karena dia lebih dahulu tinggal disana maka dia suka mengatur-ngaturku. Terutama suka mengatur semua penghuni panti itu.”

“ Aku membenci panti asuhan itu. Aku membenci orangtua yang telah membuangku disana. Aku tak ingin kembali kesana, aku tak ingin mengingat kehidupanku disana. Aku ingin melupakan semua …” isakku lirih.

“ Tapi ternyata aku tak bisa melupakan dia. Dialah satu satunya orang yang memahamiku. Satu-satunya orang dipanti yang memperhatikanku. Aku menyakitinya dengan meninggalkannya tanpa sekalipun memberi kabar keadaanku. Aku mencintainya tapi aku mengacuhkannya. Dan kini dia telah pergi .. dia telah pergi meninggalkanku hyung.” isakku semakin menjadi.

YongHwa hyung memelukku karena akhirnya memahami isi surat yang mengabarkan kematianmu karena penyakit itu. Entah siapa yang mengirimkan diarymu untukku namun aku berterima kasih karenanya. Sementara deras hujan di luar sana seakan berdendang untukku tentang kata cinta yang tak sempat kuutarakan padamu. Kepadamu wanita yang sangat aku cintai.

***

Stage M Count Down

“ Lagu baru ini tercipta untuk seseorang yang ada di atas awan sana. Semoga dia tahu bahwa aku juga mencintainya. Mianhe Jagi, aku terlambat mengucapkannya ... SarangHaeyo .. I Love You.”



" aku mendengarnya Jagi, aku tahu kau mencintaiku ... selamat malam  "

cr youtube : @UnknownCarrot170

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya