Rating: PG15
Genre: Romance
Cast
Lee Jong Hyun
Kim Tae Hee
Moon Ra
Disclamer : Member CNBlue adalah aseli benar milik Tuhan, tapi saat ini karakter mereka aseli milik author . he he he he
Story of Klan CNBlue skuel ...
Read to I Think .. I Love You [Jung Yong Hwa story 1-6]
Senja telah berganti malam, hembusan angin menerpa wajah TaeHee yang berdiri di depan jendela dapur yang terbuka. Matanya berkelana ke langit seolah sedang mencari sesuatu disana.
TaeHee pov
JongHyun-ssi kenapa akhir-akhir kau selalu ada dipikiranku sih. Sikapmu padaku tak berubah walau kau tahu aku tidak mengenalmu sebagai Ceo di perusahaan. Kau tidak marah dan malah tertawa geli saat kumeminta maaf karena ketidaktahuanku.
Perhatianmu agak berlebih JongHyun-ssi, kepada Moon Ra .. kepadaku dan calon bayiku .. Ah JongHyun-ssi …
Author pov
“ Kau lagi melamun apa Noona ?.” tanya JongHyun yang tanpa bersuara sudah memasuki dapur dari pintu belakang yang memang jarang di kunci oleh TaeHee.
“ Ahh ani .. aniyo. Nggak lagi mikir apa2 ko JongHyun-ssi. Mau ngajak bermain Moon Ra ya ?.” tanya TaeHee mengalihkan pembicaraan.
“ Iya .. dua hari saja aku nggak ketemu dia rasanya kangen.” dua hari JongHyun tidak berada di rumah dan TaeHee tidak tahu kemana karena untuk bertanyapun rasanya tidak etis.
“ Dan jangan kau panggil aku JongHyun-ssi rasanya aneh .” kata JongHyun lagi.
“ Rasanya nggak pantas kalau kau hanya kupanggil JongHyun saja. Karena kau kan atasanku.”
“ Atasan kan kalau di kantor Noona. Kita seperti biasa saja lah kalau di rumah. Arraso.” kata JongHyun dengan penegasan dan dianggukin TaeHee tanda persetujuan.
“ Tapi mian. Moon Ra saat ini sedang les balet diantar SeoRin mungkin baru pulang 1 jam lagi.”
“ Ne, gwecana aku ngobrol aja dengan Noona saja sambil menunggu Moon Ra pulang .” jawab JongHyun. Lalu keheningan merasuk dapur karena baik JongHyun maupun TaeHee tak punya bahan obrolan.
“ Eh kau mau kopi ?.” tawar TaeHee.
“ Boleh kalau tidak merepotkan.” jawab JongHyun. Sambil mengawasi TaeHee yang berbalik menuju kompor menjerang air.
“ Dari mana saja kau dua hari ini tidak kelihatan. Moon Ra menanyakanmu lho.” tanya TaeHee sambil menaruh 2 mug di konter dapur.
“ Pulang ke Seoul . Menginap di rumah hyungku. Waktu itu mobilku mogok jadi ya terpaksa mampir disana.” (I Think I Love You Chapther 3)
“ Kenapa nggak pulang ke apartemenmu. Bukankah kau punya apartemen sendiri di Seoul ?.” JongHyun tersenyum tipis mendengar pertanyaan TaeHee.
“ Dari mana Noona tahu aku punya apartemen di seoul ?.” JongHyun balik naya. Menghindari pertanyaan TaeHee , kalau dia pulang ke apartemen pasti Eugene langsung menyusul. Ihh menyebalkan.
“ Eehh … aku dengar dari orang-orang di kantor kok.” gagap TaeHee. Senyum JongHyun semakin lebar mendengar jawaban gugup TaeHee
TaeHee pov
Duuh kenapa aku gugup begini. Dan kenapa dia terus memandangku seperti itu sih. Tatapan matanya membuatku gugup. Ah ge er nih aku. Lagi pula untuk apa namja tampan seperti dia mmperhatikanku. Wanita yang sudah punya anak dan ditambah lagi hamil besar begini. Aiigooo aku sudah gila
Author pov
Bunyi air mendidih membuyarkan lamunan TaeHee. Bergegas di angkatnya ceret itu dan menuangkan air panas dalam mug …
“ Aduuh … “ karena melamun air panas yang dituang terlewat dari mug hingga mengenai jemari TaeHee. Warna merah segera nampak di jemari TaeHee yang terkena air panas.
“ Sinikan jemarimu dan di guyur air dulu Noona agar tidak melepuh.” kata JongHyun menarik jemari TaeHee dan menaruhnya dibawah pancuran wastafel.
“ Kau melamun apa sih Noona ? Jadi merah begini kan jemarimu .” tanya JongHyun ingin tahu. TaeHee tidak menjawab pertanyaan JongHyun karena masih kaget. Dipandangnya jemarinya yang ada di bawah pancuran bersatu dengan jemari JongHyun yang lembut membelainya .
Kepala JongHyun menengadah karena tidak mendapat jawaban TaeHee. Padangan mata saling bertemu. Tak ada kata yang terucap saat jemari JongHyun terangkat naik menyentuh lembut dagu TaeHee.
Perlahan bibir JongHyun turun menyentuh perlahan mulut TaeHee yang setengah terbuka. Sentuhan itu ringan dan ragu dari JongHyun takut TaeHee akan menolak. Namun bibir itu terasa basah dan hangat saat JongHyun untuk kedua kali mengecupnya. Desah lembut terdengar dari mulut TaeHee saat JongHyun mengulum lagi bibirnya.
Kedua mata TaeHee menutup saat JongHyun memperdalam ciumannya. Lengannya terangkat naik menyentuh belakang kepala JongHyun dan jemarinya menyusup ke ikal rambut JongHyun. Mendapat persetujuan tak terucap dari TaeHee, JongHyun berani menyusupkan lidahnya membelai lidah TaeHee. Tarikan nafas berat dan erangan lembut TaeHee membuat pikiran waras JongHyun lenyap.
Jemari JongHyun yang semula membelai dagu dan pipi TaeHee perlahan bergeser turun keleher meraba denyut nadi yang semakin cepat berdetak. Dari leher jemarinya terus turun dan sampai di dada TaeHee. TaeHee terlena merasakan jemari JongHyun di payudaranya, menyentuh dan membelai lembut lekuknya dari balik kemeja yang longgar.
Entah bagaimana mulanya kancing atas kemeja TaeHee sudah terlepas dan kini jemari JongHyun menyentuh payudara TaeHee yang terbuka tanpa terhalangi kain. TaeHee menarik wajah dan membuka mata terkesiap kaget merasakan kehangatan jemari JongHyun di dadanya. Padangan mata TaeHee nanar bertemu tatapan hangat JongHyun.
“ JongHyun …” bisik TaeHee penuh keragu-raguan. Ini sudah terlalu jauh.
“ Ssstt .. nikmati saja Noonna .” kata JongHyun sambil mengulum lagi bibir TaeHee yang terbuka pasrah. Tak dipungkiri telah lama tidak di sentuh lelaki membuat TaeHee lupa diri. JongHyun mendorong tubuh TaeHee agar bersandar di dinding sambil terus mengulum bibir TaeHee. Kecupan JongHyun penuh kelembutan menyusuri leher yang harum itu dan TaeHee memekik kaget saat jemari JongHyun yang tadi membelai payudaranya telah digantikan mulut JongHyun.
“ Jangan JongHyun .. jangan .. aaahhh.” TaeHee tak melanjutkan ucapannya saat lidah JongHyun membelai puncak payudaranya. Jemari TaeHee mencengkeram erat bahu JongHyun menikmati sentuhan lidah dan kecupan JongHyun. Nafas TaeHee turun naik tak beraturan. Keduanya sudah lupa diri dimana tempat mereka berada ….
“ Eomma .. aku pulang .” terdengar teriakan riang dari arah halaman rumah membuyarkan suasana panas di dapur.
“ Ahh .. “ TaeHee kaget mendengar teriakan Moon Ra. JongHyun segera membetulkan kancing2 kemeja TaeHee dan mengecup kening TaeHee sebelum beranjak dengan tenang ke meja dapur membuat kopi yang tadi belum sempat dibuat TaeHee seolah tak pernah terjadi apa2 diantara mereka. Taklama munculah Moon Ra bersama SeoRin dan demi mendapati JongHyun ada di dapur, gadis mungil itu berteriak kegirangan
“ Paman JongHyun. Aku rindu padamu. Kau pergi lama sekali .” kata Moon Ra menghambur kepelukan JongHyun. TaeHee memandang Moon Ra yang ada di gendongan JongHyun itu tersenyum. Anaknya benar2 sudah lengket dengan JongHyun.
“ Masa selama itu ? Bukankah paman hanya pergi dua hari saja. Benarkah kau merindukan paman ?.” kata JongHyun sambil menggelitik pinggang Moon Ra hingga gadis itu terkikik kegelian..
“ Benaaarrr aku rindu padamu. Kami berdua rindu padamu. Iya kan eomma .” kata Moon Ra sambil menoleh kearah eommanya yang gelagapan di tanya seperti itu. Alis JongHyun naik sebelah mendengar pernyataan Moon Ra
“ Ehh … Iya kami rindu kepadamu. Ayo kau cuci tangan dulu setelah itu kita makan bersama .” TaeHee mengalihkan tatapan kearah lain menghidari padangan mata JongHyun yang mengandung banyak pertanyaan. TaeHee menghela nafas lega melihat keduanya beriringan ke kamar mandi.
“ Eonni, aku pamit dulu ya. Besok aku datang lagi .” kata SeoRin membuyarkan lamunan TaeHee.
“ Ne .. khamsahamnida sudah menemani anakku hari ini.” jawab TaeHee. SeoRin tersenyum dan beranjak pergi.
***
“ Eonni Seo sudah pulang ya eomma .” tanya Moon Ra saat mendapati dapur hanya ada TaeHee.
“ Iya, duduklah kita makan setelah itu kau tidur ya .”
“ Yaaa eomma… tidurnya agak nanti ya. Aku mau bermain dulu sebentar dengan paman JongHyun. Boleh ya pliiss pllisss .” pinta Moon Ra penuh harap. JongHyun menatap TaeHee lekat-lekat.
“ Boleh tapi nggak sampai malam ya. Kau harus istirahat .” kata TaeHee tersenyum sambil menyendokkan nasi di piring Moon Ra.
TaeHee pov
Bertiga makan bersama seperti ini seperti satu keluarga tapi kenyataan kami bukan satu keluarga. Ah andai saja kau punya seorang ayah Moon Ra. Dan bayiku yang akan lahir ini jga akan punya nama marga. Ah tidak kalau punya suami seperti dia, lebih baik Moon Ra dan bayi ini tak punya ayah.
Author pov
JongHyun yang terus memandangi paras wajah TaeHee heran melihat perubahan samar di raut wajah itu. Sebentar tadi cerah ceria, sebentar kemudian terlihat sedih walaupun mulut mungil itu tersenyum tapi sorot matanya terlihat sedih. Sebentar kemudian sorot matanya terlihat berapi-api seolah menahan kemarahan. Apa yang kau sembunyikan noona batin JongHyun.
***
“ Jadi bagaimana kemajuan hubunganmu dengan yeoja itu ?.” tanya HyoRim saat JongHyun kembali menginap di rumah YongHwa hyungnya. Keduanya sedang menikmati kopi di dapur sambil mengobrol.
“ Bagaimana gimana ? Ya tidak bagaimana-bagaimana .” elak JongHyun.
“ Ngga usah mengelak dech. Aku tau mengapa kau jadi sering menginap disisni dan rela bolak balik Seoul – Busan. Kau mencoba menghindarinya kan ?.” JongHyun tidak menjawab pertanyaan HyoRim yang tepat banget itu. Seo HyoRim adalah yeoja yang dititipkan alm Kim Byong Ah lewat surat wasiat pada YongHwa anak pertamanya. Dahulu ke4 anak Kim Byong Ah mengira gadis itu adalah simpanan Kim ahjussi, terutama YongHwa meyakini sekali hal itu. Tapi kemudian terbukti bukan. Dia hanya seorang mahasiswa keperawatan yang merawat Kim Ahjussi.
“ Kau sendiri bagaimana dengan hyung ?.” JongHyun balik naya. HyoRim hanya angkat bahu
“ Nggak tau lah. Hyungmu itu susah di tebak jalan pikirannya dan sikapnya padaku selalu berubah. Kadang baik kadang jutek.” JongHyun tersenyum, di balik jawaban itu dia tahu HyoRim suka pada hyungnya. Tapi kedua orang itu saling jaga gengsi. Keduanya masih terus mengobrol dan sementara jauh di Busan sana
“ Eomma ada yang mengetuk pintu rumah kita .” kata Moon Ra. TaeHee melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 8 malam. Sudah agak terlalu malam jika tamu berkunjung. Tapi siapa ya ?
“ Annyeong nona Kim Tae Hee .” sapa dua orang pria berbaju necis yg berdiri di muka pintunya. Jantung TaeHee berdetak lebih cepat. Mereka menemukannya lagi
“ Ada perlu apa kalian kemari. Sampaikan saja kepada Han Ahjussi, aku tidak akan menyerahkan anak-anakku kepadanya.” kata TaeHee ketus.
“ Mian nona Kim. Kami hanya menyampaikan pesan dari tuan Han Young Ma-ssi bahwa beliau akan mengajukan tuntutan hak asuh atas anak2 dari alm putranya Han Rang Na. Tapi sebelum beliau mengajukan tuntutan resmi yang pastinya akan dimenangkannya. Beliau akan menegosiakan kompensasi bagi anda.” paras wajah TaeHee pucat pasi mendengar penjelasan ajudan dari mantan siabeojinya (mertua).
“ Segera keluar dari rumahku ini. Dan jangan pernah tampakkan lagi muka kalian .” kedua orang itu menganggukkan kepala dan pergi. TaeHee bersandar lemas di balik pintu yang tertutup.
TaeHee pov
Han Rang Na dasar kau bejat. Sudah matipun kau masih saja terus menghantuiku dan anakku. Kenapa dahulu aku bisa terpikat padamu. Kau sangat kejam menduakanku di saat aku hamil anak kedua ini. Dan aku bersyukur kau mati bersama yeoja pelacur itu. Tapi jangan harap orangtuamu akan bisa menguasai anak-anakku. Tak akan ..tak akan pernah.
Author pov
Isak tangis perlahan dan airmata mengalir di pipi TaeHee. SeoRin yang belum pulang meraih bahu Moon Ra yang sedari tadi mengintip dari balik pintu dan membawanya masuk kedalam kamar anak itu. Dari apa yang didengar, SeoRin baru tahu kalau selama ini Kim Tae Hee di kejar2 mantan mertuanya yang akan merebut hak pengasuhan anak. Pantas saja selalu berpindah pindah tempat tinggal. Kasihan eonni TaeHee batin SeoRin prihatin
bersambung
deg2an bacanya onn hehehehehehe. dasar JH ya hampiiiiiiiiir aja kikikiki. aduh ntar yang minhyuk gimana ya ceritanya ...?? kayanya seru juga tuh, ayo onn yang minhyuk juga dipost dah pengen baca nih hohohoho
BalasHapusiya lah ntar MinHyuk juga seru dech .. hehehe
BalasHapus