ff : Love Light Chapther 2
Genre: Romance
Cast
Jung Yong Hwa
Nikita Willy
Other cast
Ham Eun Jung ( T-ara)
Note:
Setelah semedi (lagi) nyari inspirasi di bawah po’on. Maka terciptalah Love Light Chapther 2. Kalau nggak nyambung dengan LL Chap 1 yaaaaahhh di maklumin aja dech …. . Selamat membaca dan mengkritik (lagi) Boice.
Udara masih menyisakan kelembabannya setelah semalam hongu (hujan lebat). Mataharipun seakan masih enggan menampakkan sinar hangatnya. EunJung menarik lagi selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya saat ketukan pintu kamar mengganggu mimpi indahnya.
“ Jamaeeee … wake uuupp .”
“ Noonaaaa..banguun woii udah jam 7. Katanya pagi ini kau minta di antar ke Incheon “
“ Apaaaa … bandara ? OMG … telaaaaaattt “ teriak EunJung kaget seraya cepat cepat melompat dan hampir saja bertubrukkan dengan YongHwa yg masih berdiri di depan pintu kamarnya.
“ Knapa baru sekarang bangunin gue “ omel EunJung sambil buru2 kekamar mandi. YongHwa hanya angkat bahu sambil nyengir.
“ Eh Yong .. jangan lagi kau panggil aku noona. Aku cuman lebih tua darimu 2 menit. Huuhh “ omel EunJung sebelum menutup pintu kamar mandi.
“ Biar beda 2 menit, kau tetap kakakkuuuu. Nooonaaa “ YongHwa tertawa geli. EunJung kembarannya tidak pernah menerima takdir bila dia lahir duluan ketimbang dirinya. Yang menyebabkan dia lebih tua dan menjadi kakak. Itu selalu jadi bahan olok2 YongHwa.
“ Eun .. Sebenarnya siapa sih yang akan kita jemput itu ? Dari sebulan ini kau sibuk sekali membereskan kamar kosong di samping kamarku itu. Memangnya dia akan tinggal bersama kita ?” tanya YongHwa agak kurang setuju jika ada orang lain ikut menempati apartemen mereka. Tinggal bersama kakak yang super jorok ini saja sudah cukup membuat kesal. Apalagi di tambah teman kakaknya yang paling nggak beda jauh joroknya.
“ Mwo ? “ EunJung tidak mendengar pertanyaan YongHwa krn asyik dengan mp4nya.
“ Nuguyo yang akan kita jemput ? Siapa ?”
“ Namanya Nikita Willy teman dari dunia maya. Aku kenal dia lewat twitter .”
“ Kuraeyo … kalian hanya berkenalan dari internet ? Hati2 Eun. Siapa tau dia orang jahat, sudah banyak berita tentang kejahatan yang bermula dari perkenalan di internet . “
“ Ne, aku tahu. Tapi jangan kawatir dia orang baik. Dan Nikita akan tinggal bersama kita. Lumayan kita dapat tambahan uang saku dengan menyewakan kamar kosong di sebelah kamarmu itu “
YongHwa tidak berkomentar banyak mendengar penjelasan EunJung. Pada dasarnya biarpun agak slengek’an tapi EunJung selalu berhati2 dalam memilih teman dekat dan mempunyai otak yang encer dalam berbisnis. Salah satu kamar disewakan ? Waahh tidak pernah terlintas dlm pikiran YongHwa. Lumayaan tambahan saku.
Haduuuh EunJung ke toilet lama banget sih. Pesawat dari Singapura sudah 15 menit mendarat. Dan yang mana pula teman EunJung itu. Kata YongHwa dalam hati sambil celingak celinguk. Tangannya membawa karton bertulis nama Nikita dan menebak2 siapa diantara penumpang yang berjalan ke luar dari gate 7 itu bernama Nikita.
“ Annyeonghaseyo, je sogereul halkkekeyo ? Je ireumeun Nikita-immida.” kata seseorang sambil menunjuk ragu karton didada YongHwa. (Selamat pagi, bolehkan saya memperkenalkan diri ? Saya Nikita terj)
“ Annyeonghaseyo, manaseo ban gawayo. Jeoneun YongHwa-immida “ jawab YongHwa kaget. (Selamat pagi, senang bertemu dengan anda. Saya YongHwa terj). Ternyata cantik juga teman EunJung. Nikita masih terlihat agak bingung dan beberapa kali menoleh kekanan dan kekiri seolah mencari seseorang.
“ Gue saudara EunJung. Dia sedang ke toilet, mungkin sebentar lagi EunJung datang.” Belum seleesai YongHwa ngomong sudah disambut teriakan EunJung.
“ Nikitaaaaa omooo loe persis banget kaya yg di foto. Aiiihhh cantiknyaa ...” EunJung langsung memeluk Nikita dan mengguncang2kan badannya yang kecil. Keduanya tertawa2 lepas.
“ Hai Yong .. bawain tuh tas Nikita. Elo kan cowok ” kata EunJung sok bossy.
“ Ah tidak usah,ini ringan ko “ tolak Nikita. YongHwa hanya tersenyum seraya meraih travelbag ukuran jumbo itu.
“ Ghamsahamida “ kata Nikita lirih.
Jemarinya halus sekali, rambutnya indah, matanya besar, tubuhnya mungil … aiiihh apa yang aku pikirkan ini. Jangan gila Yong, dia teman noonamu kata Yonghwa dalam hati seraya mengikuti langkah EunJung dan Nikita yg sudah menuju pintu keluar.
“ Jadi kamu dapet beasiswa 1th dr Univ Korea ? “ tanya YongHwa memecah kesunyiaan mobil setelah tadi di ributkan oleh ocehan EunJung menerangkan jalan2 dan gedung yg mereka lewati. Mana hapal nih anak kalau baru sekali lewat.
“ Iya, Perusahaan tempat ayahku bekerja Chevron Corp bekerjasama dgn beberapa Univ terkenal dunia untuk menyediakan beasiswa bagi anak2 pegawainya “ … (ntar anak author kalo dah gede mo dimintain beasiswa ke korea juga ah #plak)
“ Knapa nggak milih ke Cambrige atau Havard getu, ini malah ke Korea ?” celetuk YongHwa.
“ Yaaa .. emang knapa dengan Negara kita dodol. Elo aja kuliah di situ “ sahut EunJung sewot.
“ Nggak tau juga knapa milih di sini, rasanya sreg aja “ jawab Nikita menengahi sambil tersenyum. Aiih manis sekali senyumnya, mana ada lesung pipinya segala runtuk YongHwa. Sesaat Nikita menengadah dan tatapannya bertemu YongHwa dalam kaca spion tengah menatapnya, semburat merah menyebar dipipinya. Senyum YongHwa merekah tatkala melirik Nikita yang mengalihkan pandangannya keluar jendela. Hariku sepertinya akan makin semarak nih guman YongHwa.
“ Noonaa .. cepaaaaat, aku bisa terlambat nih “ YongHwa menggedor pintu kamar mandi. Tumben juga EunJung bangun pagi gerutunya.
“ Noonn … , ahh mianhe saya kira EunJung “ YongHwa kaget saat pintu kamar mandi terbuka. Ternyata bukan EunJung yang di dalam kamar mandi.
“ Maaf, kelamaan make kamar mandi … Silahkan “ kata Nikita beringsut ke samping karena YongHwa berdiri persis di depan pintu.
“ Ehh yaa .. aaa “ YongHwa belum hilang kekagetannya melihat Nikita.
YogHwa pov
Aigooo aku lupa kalau ada tambahan satu orang lagi di rumah ini. Lagian mana mungkin EunJung bangun sepagi ini. Aiiisshh tuan rumah macam apa aku ini yang membuat tamu tidak nyaman.
Setelah tadi malam bantuin dia beresin kamar, ngobrol sampe malam dan pagi ini mesti ke kampus balikin KRS (entah di Univ Korea sono make KRS apa nggak). Huaaahhhheem masih ngantuk.
Hmm harum sekali shampoo yang di pakai Nikita. Ternyata kalau cewek rajin mandi baunya harum, nggak kaya EunJung, boro2 mandi sehari sekali. 3 hari bisa nggak mandi dia, cuman mandi parfum yang paling rajin.
Jiaaaaahh … Haahh apa ini ? tangan YongHwa tanpa sengaja menyentuh sesuatu yang lembut.
Uhuukss uhuukkss YongHwa terbatuk2 hebat setelah tahu yang di pegangnya bra berwarna pink. Milik Nikita mungkin ?. Milik siapa lagi kalau bukan dia, kan yang habis dari sini si Nikita. Aiiisshhh
Nikita pov
Haduuhhh si oppa bikin kaget aja. Lagi enak2 mandi di gedor2, mana blom selesai make baju lagi. Hmm tapi cakep juga adek Nonna, nggak rugi dech gue tinggal di sini. Sudah bayar sewanya murah, lingkungannya juga sepertinya aman.
Opss knapa juga tuh Yong oppa batuk2 keras begitu terdengar sampai sini, pasti tenggorokannya gatal nggak terbiasa makan makanan Indonesia yg bawain Mamih. Rendang, kering tempe pedes .. balado telur. Hmmm Yumiieee
Oke siap ke kampus hari ini. Lappy siap, tas, dompet .. jaket .. tapi ko ada yang aneh yaahh. Nikita meraba-raba tubuhnya….Huaaahhh blom pake bra. Oh My Goood ketinggalan di kamar mandi. Tidaaaaaaaaaakkkkk jerit Nikita
“ Jadi ntar elo anter si Nikita ke main campus dulu Yong. Oke “ kata EunJung sambil ucek2 mata. Semburat merah menyebar di wajah Nikita saat menatap YongHwa yg juga blingsatan karena kejadian kamar mandi tadi pagi.
“ Yaaa .. kalian berdua knapa sih ? Malah diem2an gitu “
“ Knapa bukan eonni aja yang anterin aku ? “ kata Nikita pelan. Kan janjinya semalam begitu, gimana sih.
“ Bukannya aku nggak mau, tapi Yong juga mau ke kampus. Kalian kan satu kampus sedangkan aku di Yonsei, jauuh tau .”
“ Dahh sana berangkaatt .. telaaatt telaatt “ kata EunJung sambil mendorong2 Nikita.
“ Yong .. jagain yaahh. Jangan sampe hilang Nikitanya “ kata EunJung sambil cengar cengir melihat YongHwa sedikit cemberut sebelum menutup pintu apartemen. Yuhuuuiii bakalan ada story nih kekeh EunJung senang.
To be continyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa komentarnya ya