Rabu, 30 Maret 2011

Love You ..... Baby [chapther 4]


Author: Eonni k4D / @Eonn1k4D / facebook / blogspot

Rating: PG15

Genre: Romance

Cast
Lee Jong Hyun
Kim Tae Hee
Moon Ra
Other cast
Yuri
Cheryl 
Park Chui An

Pernah diposting di: http://ffcnblue.blogspot.com

Disclamer : Member CNBlue adalah aseli benar milik Tuhan, tapi saat ini karakter mereka aseli milik author . he he he he

           Story of Klan CNBlue skuel ...
           Read to I Think .. I Love You [Jung Yong Hwa story 1-6]






Ketukan  rintik hujan perlahan menerpa daun jendela. Padahal musim semi sudah datang tapi hujan masih saja turun dengan deras. Kim Tae Hee memandang cemas dari balik jendela kantornya. Bagaimana keadaan Moon Ra dirumah ya. Ach bibi Lin belum juga kembali dari Seoul sedangkan yeoja pengasuh part time yang disewa TaeHee sepertinya agak pemalas. Sering kali terlambat menjemput Moon Ra.

“ Yuri, bisakah aku pamit keluar sebentar ?.” kata TaeHee pada Yuri rekan sebelah mejanya.

“ Bagaimana kau bisa minta ijin keluar. Kau tau sendiri kan bos Park sudah menegaskan kalau kita tidak bisa lagi seenaknya saja ijin keluar. Apalagi di jam2 sibuk begini. Memangnya kau mau kemana ?.” tanya Yuri ingin tahu.

“ Aku ingin mengecek keadaan Moon Ra. Yeoja yang kusewa sepertinya agak teledor. Kemarin seharian Moon Ra tidak di berinya makan. Padahal di kulkas sudah aku sediakan makanan yg hanya tinggal di hangatkan saja di microwave. Aachh aku cemas sekali hari ini.” keluh TaeHee.

“ Kau cemas hanya karena bawaan bayi mungkin. Sudah berapa bulan ?.” tanya Yri mengalihkan pembicaraan.

“ Masuk bulan 7. Apa aku enaknya minta ijin ceo yang baru itu saja ya .” guman TaeHee lagi.

“ Yaa kau mau minta mampus ? Kemarin saja Cheryl seketaris Park ahjussi coba minta ijin pulang tidak diijinkannya. Achh kenapa juga itu ceo ChungSam ikutan ngantor disini. Bikin nggak nyaman saja .”

“Memang orangnya galak ya ?.” tanya TaeHee dihadiahi cibiran Yuri.

“ Kau belum pernah melihat dia ?. Aiigooo sudah 2 bulan dia disini kau tak pernah bertemu dengannya .. ck ck ck ck .” Yuri heran melihat TaeHee menggelengkan kepala tanda belum pernah bertemu dengan ceo ChungSam itu.

“ Pekerjaanku kan tak ada hubungannya dengan orang2 dalam (Bos2). Jadi untuk apa aku bertemu dengan ceo itu. Lagipula akhir-akhir ini aku sibuk sekali, mikirin Moon Ra dan juga anak pewaris rumah yang kusewa itu .”

“ Hmm namja itu jadinya tinggal bersamamu ?.”

“ Ralat … Dia tingggal di paviliun sebelah rumahku tapi aku juga jarang melihatnya. Paling kalau dia akan berangkat ke kantornya di pagi hari kadang menyapa kami. Malam aku juga nggak tahu dia pulang jam berapa. Memangnya aku pengasuhnya apa ?.” kata TaeHee panjang lebar.

“ Yaa aku kan hanya naya sedikit knapa kau menjelaskan panjang lebar ?. Kau naksir dia ya ?.” goda Yuri.

“ Heii lihat perutku yang buncit ini. Mana ada namja bujang yang mau padaku .” tawa TaeHee renyah bergema menembus ruang Ceo. Dibalik kaca yg tertutup rolling gorden JongHyun menatap paras TaeHee yang sedang tertawa itu. Sampai sekarang Kim Tae Hee tidak tahu jika Ceo nya yang baru adalah JongHyun yang sekarang tinggal di samping rumahnya

***

Kim Tae Hee memandang rumah yang disewanya. Dalam 2 bulan ini rumah itu sudah mengalami perombakan besar2an. Cukup mengganggu aktifitasnya bersama Moon Ra juga sih tapi apa boleh buat, Jongyun-ssi pemilik rumah menghendaki perbaikan disana sini.

Yang katanya perbaikan sedikit ternyata adalah merobohkan seluruh genting, dapur di rombak besar2an dilengkapi peralatan rumah tangga yang tak akan terbeli oleh TaeHee. Saat TaeHee berkeberatan dengan peralatan itu karena nantinya TaeHee juga yang akan mempergunakan, dengan santai JongHyun berkata

“ Pakai saja Noona, toh sampai tahun depan kau masih harus tinggal disini dan jika alat2 tak di pakai malah bisa rusak kan .”

Itu baru dapur, belum ruang tamu dan kamar tidur semua furniture diganti baru. TaeHee tak bisa berbuat banyak karena dia dulu menyewa rumah beserta perabotnya. Jadi kalau perabot itu diganti ya memang hak pemilik rumah. Tapi nggak enak juga memakai barang2 milik orang lain yang notabene masih baru itu.

“ Moon Ra, eomma pulang .” kata TaeHee setelah memencet kode pengaman (ini juga baru di pasang pemilik rumah). Sunyi sepi tak ada jawaban dari Moon Ra. TaeHee meletakkan barang belanjaan di counter dapur.

“ Moon Ra ? … SeoRin … “ panggil TaeHee pada yeoja yang mengasuh Moon Ra. Tapi tak ada jawaban sama sekali. Dengan cemas TaeHee memeriksa kamar Moon Ra biasanya anak itu bermain dengan pengasuhnya kalau sore hari begini. Kosong …

Dimana mereka guman TaeHee mulai cemas. Apa di Paviliun sebelah kah mereka ? Kim Tae Hee tau jika SeoRin naksir namja itu. Bergegas TaeHee menyusuri jalan setapak menuju pavilion di samping rumah. Mobil JongHyun sudah terparkir disana berarti namja itu sudah pulang dari kantornya.

“ Sebentar … “ teriak JongHyun saat TaeHee mengetuk pintu pavilion.

“ Ne noona, ada apa ?” agak heran JongHyun mendapati TaeHee berdiri di depan pintunya.

“ Mian .. apakah Moon Ra dan SeoRin bermain disini ?.” tanya TaeHee sambil melongokkan kepala melihat kedalam paviliun di balik bahu JongHyun. Sebenarnya baru pertama kali ini TaeHee menginjakkan kaki di pavilion semenjak di tempati JongHyun.

“ Tidak. Aku baru saja pulang dan tak ada seorangpun yang kemari. Memangnya Moon Ra pergi dengan SeoRin ?.”

“ Aku tidak tahu. Keduanya tidak ada dirumah saat aku pulang tadi. Ya sudah kalau begitu. Permisi .” TaeHee berbalik tapi langkahnya terhenti saat jemari JongHyun menahan bahunya.

“ Kubantu kau mencari Moon Ra noona. Tunggu sebentar .” kata JongHyun. Setelah mengunci pintu paviliun keduanya beriringan menuju rumah utama. Belum sampai di depan pintu hp TaeHee berdering.

“ SeoRin ? Yeoboseo SeoRin .. dimana kamu ? … Apa ? .. Moon Ra di rumah sakit ? Ne . kau tunggu di situ aku segera kesana .” JongHyun mendengar pembicaraan TaeHee yang terputus-putus namun sepertinya Moon Ra ada di rumah sakit bersama SeoRin. Aah yeoja itu memang teledor, apalagi yang dilakukannya hingga Moon Ra masuk rumah sakit geram JongHyun.

“ Moon Ra … “

“ Aku tau noona. Mari kuantar kau, di rumah sakit mana ?” kata JongHyun mencoba bersikap tenang. TaeHee menyebut nama sebuah rumah sakit di bilangan kota. Selama perjalanan menuju rumah sakit JongHyun hanya diam saja tak ingin menganggu TaeHee dengan pertanyaan2 karena dilihatnya wajah TaeHee sudah pucat pasi dan berulang kali meremas2 sendiri jemarinya. Dalam hatinya pun JongHyun ikut cemas jika sesuatu terjadi pada Moon Ra karena gadis cilik itu telah juga mencuri hatinya.

***

“ Kalian orang tua Moon Ra ? Silahkan masuk .” kata dokter yang merawatnya. Kim Tae Hee akan menyangkal ucapan dokter itu tapi lengannya keburu diapit JongHyun dan didudukan di kursi depan dokter itu.

“ Putri anda terkena cacar. Tidak parah ko hanya butuh istirahat saja. Nanti bisa di bawa  pulang untuk rawat jalan, tapi harus di jaga betul makan dan kondisinya ya.” begitu penjelasan dokter yang singkat namun membuat lega TaeHee.

“ Hanya cacar ? Syukurlah bukan penyakit yang parah .” kata TaeHee lega. Dokter mengamati pasangan itu dengan seksama.

“ Anda sedang hamil ?.” tanya dokter itu ingin tahu.

“ Ne .. masuk 7 bulan .” kali ini JongHyun yang menjawab. TaeHee membuka mulut bengong kenapa JongHyun juga menghitung bulan kehamilannya. Padahal dia hanya satu kali mengantarnya periksa. Itupun sudah 2 bulan lalu.

“ Wah selamat. Tapi sayang sekali, anda tidak boleh dekat2 dengan Moon Ra. Karena penyakit cacar ini menular. Dan jika anda tertular sangat berbahaya untuk janin yang anada kandung. Jadi sebaiknya untuk sementara biar appa nya saja yang merawat Moon Ra. Bukankah begitu Mr Lee ?.” tanya dokter dengan nada harus.

“ Baik dok, saya akan merawat Moon Ra dan dia tidak akan kuijinkan mendekat sampai kondisi Moon Ra membaik.” Kata JongHyun menyanggupi.

“ Tapi … “

“ Diamlah sayang. Turuti saja kata dokter, yang penting Moon Ra sembuh.” Dokter tersenyum mendengar perkataan JongHyun. Pasangan muda yang menarik gumannya.

***

“ Mianhe eonni. Saya kurang cakap menjaga Moon Ra .” kata SeoRin saat TaeHee dan JongHyun masuk kekamar Moon Ra.

“ Gwecana, memang kondisi Moon Ra yang sedang tidak baik. Kamu juga sudah cukup cekatan dengan membawanya kerumah sakit .” jawab TaeHee menenangkan yeoja yang agak ketakutan ini.

“ Eomma, aku boleh pulang kan ? Disini baunya tidak enak .” tanya Moon Ra saat melihat ibunya.

“ Sebentar lagi kau boleh pulang. Kita tinggal menunggu obat jalanmu saja .”

“ Annyeong paman JongHyun. Kau menjengukku juga ya ?.” kata Moon Ra terdengar ceria.

“ Tentu saja paman segera kemari mendengar kau sakit. Nanti di rumah paman yang akan merawatmu karena eommamu nggak boleh deka-dekat dahulu denganmu.”

“ Benarkah ?. Paman yang akan menjagaku. Waaahh aku senang sekali, benar kan eomma paman JongHyun menyukaiku hingga dia mau menjagaku.” kata Moon Ra senang. JongHyun memandang heran TaeHee ketika mendengar kata-kata Moon Ra “ Paman JongHyun menyukaiku “ apa maksudnya itu. TaeHee hanya tersenyum melihat padangan penuh tanya dari JongHyun.


***

“ Yeoboseo MinHyuk. Akhirnya kau menelponku juga. Sudah ku sms nggak kau balas juga. Sibuk apaan sih .” gerutu JongHyun sedari tadi berusaha menghubungi dongsaengnya tapi selalu tulalit.

“ Ya ... aku kan sedang di ruang operasi. Masa kubawa hape. Aiishh gila kau hyung. Ada apa ?.” jawab Kang  Min Hyuk dari seberang sana.

“ Moon Ra terkena penyakit cacar. Apa yang harus kulakukan ?.” tanya JongHyun.

“ Moon Ra ? Siapa itu Moon Ra ?.” MinHyuk balik tanya karena tak mengerti siapa yang dimaksud oleh JongHyun.

“ Moon Ra anak umur 4 tahun. Dia dan ibunya menyewa rumahku yang diwariskan appa.”

“ Wooww laluu … “ tanya MinHyuk ingin tahu.

“ Ceritanya panjang dech. Pokoknya apa yang harus kulakukan untuk menjaganya karena eommnya sedang hamil 7 bulan dan kata dokter dia tidak boleh mendekati Moon Ra .”

“ MWOOO .. eommanya hamil ? Itu anakmu Hyung ? … Aiigoooo .”

“ Yaaa … bukan anakku tapi nggak apa2 juga kalau jadi anakku .” MinHyuk yang ada di seberang sana hanya tertegun mendengar jawaban JongHyun.

“ Kau sedang jatuh cinta kah hyung ?.” tanya MinHyuk ragu-ragu. Lama tak terdengar jawaban.

“ Aku nggak tau .” jawab  JongHyun juga penuh ragu. Tak berapa lama sambungan telponpun terputus setelah MinHyuk memberi nasehat bagaimana merawat anak balita sakit cacar. Maklumlah MinHyuk seorang dokter anak.

TaeHee pov

Astaga apa yang tadi barusan kudengar ? “ Bukan anakku sih tapi nggak apa2 juga kalau jadi anakku “ apakah yang dimaksud JongHyun itu bayi yang kukandung ? Ahh terlalu nglantur aku ini. Anak masih sakit malah mikir yang aneh2. Babo.

JongHyun pov

Bukan anakku sih tapi nggak apa2 juga kalau jadi anakku .. aaiisshh apa sih yang barusan kubilang pada MinHyuk. Untung noona nggak dengar, jadi nggak enak kalau dia sampai tahu. Tapi kenapa juga sih aku memperhatikan noona yang tertutup itu.

***

Author pov

Kim TaeHee berjalan tergesa dengan agak susah payah menuju kantornya. Perutnya yang semakin membesar membuatnya semakin susah untuk bergerak cepat  Sudah 4 hari ini dia ijin tidak masuk kerja karena menjaga Moon Ra. Tak peduli pihak kantor keberatan atau tidak yang penting sekarang Moon Ra sudah lebih sehat dan beruntungnya dia karena JongHyun ikut menjaga Moon Ra.

Eh sebenarnya malah JongHyun yang mengambil peran lebih banyak dalam kesembuhan Moon Ra. Karena entah sikap sok bossynya itu JongHyun melarang TaeHee mendekati Moon Ra, biar nggak ikut tertular katanya. Mau tak mau TaeHee hanya bisa melihat Moon Ra dari jauh. Saat ini Moon Ra sudah cukup sehat dan ada SeoRin yang menjaganya hingga TaeHee bisa masuk kerja lagi.

“ Apakah bos akan marah padaku ?.” tanya TaeHee pada Yuri sahabatnya. Saat memasuki bilik meja kantornya.

“ Kurasa tidak. Beruntungnya kau karena Ceo kita juga nggak masuk kantor 5 hari ini. Nggak tau dia ada dimana. Mungkin pulang ke Seoul.” TaeHee lega mendengar penjelasan Yuri.

“ Kau Kim Tae Hee ?.” tanya seorang yeoja bertubuh tinggi tiba-tiba sudah berdiri di depan meja Kim Tae Hee.

“ Ya benar. Ada perlu apa mencari saya ? Anda siapa ?.” tanya TaeHee. Yeoja itu melirik sekilas perut TaeHee yang besar seakan meremehkan.

“ Aku Eugene. Seketaris eksekutif Ceo ChungSam.corp.”

“ Ne .. lalu ada keperluan apa ? Kalau anda mencari Park ahjussi dia ada di ruangan itu .” kata TaeHee makin tak mengerti. Seketaris eksekutif Ceo (kaya jenis bis aja #plak) mencarinya ?.

“ Langsung saja. Aku mencarimu agar menjauhi Jong oppa, dia calon suamiku. Dan kedudukannya sebagai Ceo disini rasanya kurang sepadan bersanding denganmu yang hanya pegawai biasa. Arrasso .” Eugene mendengus kecil.

“ Mwoollaa .. siapa ? Jong oppa ? Ceo disini ? Yaa maksudnya apa ini ?.” TaeHee semakin tak mengerti.

“ Aisshh .. apa kau tak mengenal Ceo mu sendiri ? Lee Jong Hyun oppa yang tinggal di paviliun sebelah rumahmu. Dia Ceo ChungSam.corp. Ciih pegawai macam apa kau tak mengenal Ceo sendiri ?.”

“ Haah .. JongHyun-ssi Ceo ChungSam.corp ?.” TaeHee kaget mendengarnya. Jadi Ceo baru itu …. Yuri menyikut rusuk TaeHee mengedikkan bahu ke arah belakang Eugene. Sosok yang sedang jadi bahan pembicaraan berjalan santai kearah mereka.

TaeHee pov

Jadi JongHyun adalah Ceo yang baru itu ? Aduh knapa aku jadi seperti orang tolol begini tidak mengenal atasan sendiri. Tapi bukan salahku juga kan kalau Ceo baru itu tak pernah memperkenalkan diri secara terbuka kepada para karyawannya. Haduuuhh kenapa juga dia tidak bilang apa-apa padaku kalau sebenarnya dia adalah atasanku. Aiishh bagaimana ini.

Author pov

Warna muka TaeHee berganti ganti dari memerah menjadi pucat saat melihat Jongyun menghampiri meja mereka.

“ Annyeong noonna, tadi sebelum aku berangkat Moon Ra sudah kutengok. Dia sedang di suapi SeoRin .” kata JongHyun santai tak memperhatikan tatapan penuh tanya di mata TaeHee.

“ Oppa kenapa kau tidak pulang2. Aku kan rindu padamu .” rajuk Eugene mengamit lengan JongHyun.

“ Apa yang kau kerjakan disini ? Bukankah kau tidak ada tugas di kantor cabang ini ?.”

“ Ya oppa. Masa kau ngomong seperti itu, kau tidak rindu padaku ya ?.” kata Eugene tak mempedulikan tatapan jengah TaeHee dan Yuri yang menyaksikan adengan mesra kedua pasangan itu.

“ Ayo kita ngobrol di dalam saja . Annyeong noonna , Yuri .” kata JongHyun berlalu dengan Eugene bergayut di lengannya.

“ Jadiiiiiiiiiiiii .. Ceo kita yang tinggal di paviliun rumahmu ?.” tanya Yuri ingin tahu.

“ Aku juga tidak tahu kalau dia Ceo kita. Yang kutahu rumah itu sekarang adalah miliknya. Dan aaiisshh bukan salahku kalau aku tak mengenalnya. Apakah dia pernah memperkenalkan diri secara langsung kepada karyawan .” kata TeaHee membela diri.

“ Yaa .. tapi apa kau jga tidak tahu nama Ceo kita. Kebangetan banget sih kau TaeHee.”

“ Aku memang tidak tahu ko. He he he.” jawab TaeHee setengah geli juga.

TaeHee pov

Bisa-bisanya aku seorang karyawan tidak mengenal bosnya sendiri. Aiigoo mungkin bakal kena PHK nih. Tapi yeoja yang tadi itu kenapa harus marah padaku, kan aku tak ada hubungan apa-apa dengan JongHyun-ssi. Kalau dia memang calon istrinya JongHyun-ssi ya tidak apa-apa kok. Aiisshh sekarang mesti panggil dia JongHyun-ssi tidak bisa seenaknya manggil lagi nih

JongHyun pov

Arrgghh apa yang di lakukan Eugene disini. Sudah berhasil ngumpet masih juga ditemukan juga. Apa aja yang dikatakan yeoja satu ini pada noona hingga mukanya pucat begitu. Aarrgghh sial banget sih hari ini



bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya